“Bagaimana Cara Untuk Mengatasi Banjir di Kayen, Pati, Jateng?”
Banjir terjadi di Kayen kira kira 2-4 kali dalam satu tahun.
Penduduk yang bertempat di Kayen sangat kahwatir saat terjadi hujan lebat, terutama di daerah Beketel, Duren Sawit dan Purwokerto.
Saat terjadi hujan lebat, penduduk di Kayen segera menyelamatkan diri, keluarga, maupun harta benda. Banjir di kayen juga menyebabkan banyak kerugian yang dialami oleh penduduk Kayen dna sekitarnya, seperti :
- Rumah penduduk menjadi kotor karena air yang kotor dan karena sampah-sampah yang terbawa arus air
- Banyak harta benda yang hilang akibat terbawa arus air
- Banyak penduduk yang terjaring penyakit seperti malaria, gatal-gatal dan masih banyak penyakit lainnya
- Menenggelamkan rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah, jalanan sehingga penduduk sulit untuk beraktifitas
- Menenggelamkan lahan pertanian, sehingga banyak tanaman yang mati akibat banjir
- Banyak anak sekolah yang untuk pergi ke sekolah karena jalan ditutup akibat jalan yang tergenang air dan masih banyak akibat-akibat dari terjadinya banjir di Kayen.
Dengan akibat-akibat diatas, apakah kita akan terus membiarkan banjir terjadi di Kayen? Apakah kita akan tinggal diam dan pasrah dengan keadaan seperti ini?
Seharusnya kita sebagai penduduk yang bertabggung jawab dengan lingkungan kita sendiri, harus bisa memikirkan dan melakukan usaha untuk mencegah banjir di Kayen seperti :
- Tidak membuang sampah di sungai atau kali. Jika kita terus membunag sampah di sungai, akibatnya sampah akan menumpuk dan akan menyumbat saluran air sehingga air akan meluap dan terjadi banjir
- Memperdalam sungai yang dangkal agar sungai dapat menampung lebih banyak air hujan, dan masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir.